"Nikah di KUA GRATIS, di luar KUA membayar Rp 600.000,-, disetorkan langsung ke Bank Menggunakan Kode Billing PNBP NR, Zona Integritas KUA, tolak Gratifikasi dan Korupsi, Laporkan jika terbukti! #WEBSITE INI MASIH DALAM PERBAIKAN”

Breaking

Anak Sebagai Ujian

Anak Sebagai Ujian


Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Allah Swt. Dzat Yang Maha Menguasai langit dan bumi beserta segala apa yang ada di dalamnya. Tiada yang patut disembah selain Allah, tiada yang bisa dimintai pertolongan kecuali Allah. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Saudaraku, mudah-mudahan Allah Swt. memberikan kita petunjuk dan kekuatan supaya kita bisa melalui setiap ujian dengan baik, karena hidup di dunia ini adalah rangkaian ujian demi ujian. Seperti anak yang akan naik kelas di sekolahnya, senantiasa akan dihadapkan dengan soal-soal ujian. Demikian pula kita dalam hidup ini. Setiap ujian yang kita hadapi hakikatnya adalah agar derajat kita naik di hadapan Allah Swt.
Salah satu bentuk ujian dari Allah itu adalah berupa anak atau keturunan. Jika dilihat dari satu dimensi, maka anak adalah karunia. Dilihat dari dimensi lain, anak merupakan amanah. Dan dilihat dari dimensi yang lain, anak merupakan ujian. Allah Swt. berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (QS. Al Anfaal [8] : 27-28)
Oleh karena itu, melihat anak seperti melihat soal ujian. Orang akan stress menghadapi soal ujian kalau dia tidak belajar, meski jawaban dari soal itu sebenarnya sangat mudah. Dan, yang namanya ujian tidak selalu berupa kesusahan. Punya anak yang sukses itu juga bentuk ujian. Tidak jarang ada orangtua yang ujub, takabur, sombong, gara-gara kesuksesan anaknya. Kemana-mana memamerkan prestasi anaknya. Pada banyak kesempatan memamerkan anaknya sembari merendahkan anak orang lain yang tidak sukses sebagaimana anaknya.
Anak sukses itu adalah ujian. Jangan sampai kita yang sudah diamanahi oleh Allah menjadi orangtua, merasa ujub, takabur, sombong karena kesuksesan anak kita. Karena sesungguhnya anak sukses adalah karunia dari Allah Swt. Bersikap tawadhu dan berserahdiri kepada Allah ketika melihat kesuksesan anak, maka itulah orangtua yang sukses. Sedangkan jika kita ujub, takabur, sombong, maka sesungguhnya kita sedang gagal menyikapi ujian berupa anak.
Anak-anak bisa berprestasi di sekolahnya, tinggi nilai ujiannya, lulus dengan nilai yang mengagumkan, tiada lain adalah karena Allah mengkaruniakan kepadanya otak dan akal pikiran, kesehatan, dan perlindungan.
Demikian halnya ketika anak tidak sesuai harapan. Mungkin prestasi di sekolahnya yang biasa saja, atau bahkan mungkin sempat tidak naik kelas. Kuliahnya berlarut-larut. Atau secara duniawi pekerjaannya biasa saja dibandingkan teman-temannya yang lain. Ini juga ujian bagi orangtua. Ada orangtua yang malu, minder dan berkeluh kesah melihat anaknya yang demikian. Sampai orangtua lupa bahwa surga tidak identik dengan gelar sarjana, dengan rangking pertama atau dengan jabatan mentereng di kantornya.
Bukankah banyak anak-anak yang hanya lulus SMA, atau kuliah tapi tidak sampai jadi sarjana, namun mereka justru akhirnya mampu menggaji para sarjana. Anak-anak seperti ini banyak jumlahnya.
Maka dari itu, bagi para orangtua hendaknya senantiasa rendah hati, penuh syukur dan tawakal kepada Allah Swt. menghadapi bagaimanapun kondisi anak-anak kita. Tugas para orangtua adalah merawatnya, membimbingnya, dan mendidiknya sesuai dengan apa yang Rosululloh Saw. ajarkan. Yang terpenting dari anak kita adalah mereka menjadi orang-orang yang beriman kepada Allah dan cinta kepada rosul-Nya. Inilah prestasi tertinggi bagi sang anak dan orangtuanya. Wallahua’lam bishowab.
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.

No comments:

Powered by Blogger.