Selalu Bergantung Kepada Alloh SWT, Agar Puasa Kita Tidak Sia-Sia
Selalu Bergantung Kepada Alloh SWT, Agar Puasa Kita Tidak Sia-Sia
Adalah nikmat yang sangat mahal, Allah SWT masih memberi kita kesempatan untuk bertemu dengan bulan suci ini. Bulan istimewa yang pahala ibadah wajib di dalamnya bernilai 70 kali lipat dari bulan-bulan lainnya. Bulan penuh barokah yang pahala ibadah sunnah di dalamnya senilai dengan ibadah wajib. Kita manfaatkan ibadah puasa ramadhan ini sebagai ladang amal kita dan jangan sampai ibadah kita sia-sia.
Selalu Tundukan pandangan, dalam artian kita berusaha menjaga pandangan ini selalu terjaga dari segala hal yang tidak halal dilihat. Segala yang haram itu berpotensi untuk melalaikan dari dzikrulloh. Selain itu kita harus pandai-pandai menjaga lisan dari perkataan yang tidak di ridhoi Alloh SWT seperti dusta, ghibah, bergunjing, memaki, bertengkar, banyak bergurau, berdebat serta segala hal yang menyebabkan kebencian dan permusuhan. Kendalikan dengan diam dan lebih utama dengan dzikrulloh.
Tak terlepas juga kita harus bisa menjaga telinga dari mendengar perkataan dan pembicaraan yang di benci Alloh. Setiap yang haram di ucapkan, haram pula untuk di dengarkan. Alloh SWT berfirman : “Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.” (Al-Maidah 63).
Disamping itu juga dengan membiarkannya ghibah maka perbuatan itu pun dilarang. Sebagaimana dalam Al-Quran Alloh SWT berfirman : “ Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam.” (An-nisa 140)
Kita juga harus bisa menahan setiap anggota tubuh kita dari berbuat dosa, hindari tangan, kaki, dan semua panca indera lainnya dari yang di haramkan walaupun telah berbuka puasa kecuali yang di halalkan. Supaya puasa tidak sia-sia maka kita jangan makan berlebih-lebihan ketika berbuka puasa. Sebab, seburuk buruknya wadah adalah perut yang penuh makanan.
Alangkah baiknya apabila puasa kita selalu ada perasaan “ Tergantung dan Terguncang”. Antara cemas dan harap. Sebab kita tidak tahu apakah puasa kita di terima Alloh SWT sehingga termasuk orang-orang muqarrabin, atau di tolak sehingga termasuk orang-orang yang di murkai. Mudah-mudahan Alloh SWT memberi kemudahan dan kekuatan untuk selalu istiqomah dalam menjalani ibadah puasa ini. Aamiin
No comments: