"Nikah di KUA GRATIS, di luar KUA membayar Rp 600.000,-, disetorkan langsung ke Bank Menggunakan Kode Billing PNBP NR, Zona Integritas KUA, tolak Gratifikasi dan Korupsi, Laporkan jika terbukti! #WEBSITE INI MASIH DALAM PERBAIKAN”

Breaking

Hukum, Niat Doa Dan Keutamaan Shalat Tarawih Di Bulan Suci Ramadhan

Hukum, Niat Doa Dan Keutamaan Shalat Tarawih Di Bulan Suci Ramadhan



Shalat Tarawih


Shalat Tarawih merupakan sholat yang khusus dilaksanakan pada bulan Ramadhan yang dilakukan sesudah shalat Isya dengan diakhiri shalat Witir. Hukum shalat Tarawih sendiri adalah sunnah muakkad bagi yang mengerjaskannya (bagi laki-laki maupun bagi perempuan). Sedangkan untuk keutamaan shalat Tarawih sendiri sangatlah diutamakan, sebagai mana dari hadist Nabi berikut ini.
“Dari Abi Hurairah radiallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda: ‘Barang siapa yang melakukan ibadah (salat tarawih) di bulan Ramadan hanya karena iman dan mengharapkan ridho dari Allah, maka baginya diampuni dosa-dosanya yang telah lewat,” (HR Bukhari dan Muslim). Sebagaimana dari hadist Nabi tersebut, shalat Tarawih sangatlah diutamakan bagi yang mengerjakannya karena termasuk salah satu Syi’ar Nabi di bulan Ramadhan, yang merupakan bulan suci yang penuh berkah dan keagungan disisi Alloh SWT. Juga tentunya kita sangatlah mengharapkan akan diamampuni dosa-dosa kita sudah lewat.
Shalat Tarawih sendiri pada awalnya dikerjakan hanya dikerjakan sendiri oleh Rosululloh SAW di rumahnya sendiri. Namun ketika para Sahabat menanyakan tentang hal ini, beliau menjawab “Aku tidak keluar (mengerjakan salat tarawih di masjid) karena aku takut sholat itu nantinya diwajibkan kepada kalian”. (H.R. Muslim). Shalat tarawih dikerjakan secara berjamaah sejak masa kekhalifahan Umar bin Khattab.
Untuk jumlah rakaat shalat Tarawih sendiri memang ada dua pendapat yakni 20 rakaat dan 8 rakaat, namun tentunya kedua perbedaan tersebut bukanlah suatu permasalahan karena hal tersebut harus dikembalikan pada keyakinan masing-masing karena di mata Alloh hanya di lihat dari niat, keikhlasan serta kekhusyuan kita dalam mengerjakannya, bukan dari jumlah rakaatnya.
Adapun perbedaan tentang jumlah rakaat dalam setiap salam, ada yang melakukan dua rakaat dalam satu salam, ada juga yang melaksanakan empat rakaat dalam satu salam. Kedua cara tersebut sama-sama di perkenankan, namun, bila merujuk pada sabda Nabi Muhammad SAW. “salat malam adalah dua rakaat-dua rakaat” (H.R. Bukhari dan Muslim). Jadi berdasarkan hadist tersebut lebih diutamakan yang dua rakaat.
Untuk Niat Shalat Tarawih cukup dilafalkan dalam hati saja dengan penuh keikhlasan dan ketulusan hati beribadah kepada Alloh SWT. Berikut adalah niat sholat Tarawih dua rakaat. “Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini (ma’muman/imaaman) lillahi ta’aalaa” yang bermakna “Aku niat shalat Tarawih dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta’ala.”
Jadi pada intinya, shalat Tarawih merupakan sunnah muakkad yang sangat digemari oleh Rosululloh saw. Karenanya bagi yang tidak mengerjakannya tidaklah menjadi dosa, hanya saja dengan banyaknya balasan pahala dan keutamaan dari shalat tarawih tersebut, hendaklah kita untuk tidak menyia-nyiakannya sebagai mana dari hadist nabi tadi diatas.

No comments:

Powered by Blogger.