Niat Mandi Wajib Dan Tata Caranya
Niat Mandi Wajib Dan Tata Caranya terkadang kita
menyepelehakan permasalahan yang satu ini mengenai Mandi wajib atau janabah,
atau junub adalah mandi yang dilakukan ketika kita mengalami mimpi basah atau
habis bersenggama. Nah, pada saat seperti inilah kita diwajibkan untuk mandi
wajib janabah mandi besar. Namun tidak seperti hanya dikala mandi biasa, mandi wajib ini harus diperhatikan
niat dan tata caranya, Namanya juga mandi wajib, hukumnya pasti harus
dikerjakan sebelum kita melaksanakan pekerjaan lain utamanya kewajiban
beribadah seperti sholat. Bagi yang belum mengetahui bagaimana tatacara
melakukan mandi besar, silahkan di simak selengkapnya Artikel Tata cara mandi wajib beserta niat mandi wajib
atau mandi besar :
Niat Mandi Wajib Dan
Tata Caranya
Niat
mandi besar atau mandi jinabat itu seperti niat niat dalam ibadah yang lain,
yaitu di dalam hati, adapun kalimat dan arti Doa
Niat Mandi Wajib niatnya
adalah sebagai berikut yang di kelompkan dalam tiga bahagian AN :
1. Jika mandi besar
disebabkan junub Mimpi basah, keluar mani, senggama maka niat mandi besarnya
adalah
BISMILLAHI
RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON
LILLAHI TA’ALA
Artiya Dengan menyebut
nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardlu
karena Allah Ta’ala
2. Jika mandi besarnya
disebabkan karena haid maka niat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI
RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON
LILLAHI TA’ALA
Artinya Dengan menyebut
nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu
karena Allah Ta’ala
3. Jika mandi besarnya
disebabab karena nifas, maka niyat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI
RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON
LILLAHI TA’ALA
Artinya Dengan menyebut
nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardlu
karena Allah Ta’ala
Adapun
Tata Cara Mandi Wajib Mandi
Junub sebagai berikut:
1.
Mandi junub-besar
harus diniatkan ikhlas semata karena Allah Ta’ala dalam rangka menta’atiNya dan
beribadah kepadaNya semata.
2.
Dalam mandi
junub-jinabat-besar, harus dipastikan bahwa air telah mengenai seluruh tubuh
sampaipun kulit yang ada di balik rambut yang tumbuh di manapun di seluruh
tubuh kita. Karena itu siraman air itu harus pula dibantu dingan jari jemari
tangan yang mengantarkan air itu ke bagian tubuh yang paling tersembunyi
sekalipun.
3.
Mandi junub-jinabat-besar
dimulai dengan membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan,
masing-masing tiga kali dan cara membasuhnya dengan mengguyur kedua telapak
tangan itu dengan air yang diambil dengan gayung. Dan bukannya dengan
mencelupkan kedua telapak tangan itu ke bak air.
4.
Setelah itu
mengambil air dengan telapak tangan untuk mencuci kemaluan dengan telapak
tangan kiri sehingga bersih.
5.
Kemudian telapak
tangan kiri itu digosokkan ke lantai atau ke tembok sebanyak tiga kali. Dan
setelah itu dicuci dengan air.
6.
Setelah itu
berwudlu ‘sebagaimana cara berwudlu’ untuk shalat.
7.
Kemudian
mengguyurkan air di mulai dari pundak kanan terus ke kepala dan seluruh tubuh
dan menyilang-nyilangkan air dengan jari tangan ke sela-sela rambut kepala dan
rambut jenggot dan kumis serta rambut mana saja di tubuh kita sehingga air itu
rata mengenai seluruh tubuh.
8.
Kemudian bila
diyakini bahwa air telah mengenai seluruh tubuh, maka mandi itu diakhiri dengan
membasuh kedua telapak kaki sampai mata kaki.
9.
Disunnahkan untuk
tidak mengeringkan badan dengan kain handuk atau kain apa saja untuk
mengeringkan badan itu.
10. Disunnahkan untuk melaksanakan mandi besar junub jinabat itu
dengan tertib seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa
aalihi wasallam.
Oleh Sheikh Abu Bakar
Jabir Al-Jazairiy
·
Mandi wajib
dimulai dengan
mengucapkan bismillah, dan berniat untuk menghilangkan hadast besar,
·
Membersihkan
kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian bercebok.
·
Membersihkan
kemaluannya, dan kotoran yang ada di sekitarnya.
·
Berwudhu seperti
halnya orang yang berwudhu hendak shalat, kecuali kedua kakinya. Namun boleh
membersikan kedua kakinya ketika berwudhu atau mengakhirkannya sampa selesai
mandi.
·
Mencelupkan kedua
telapak tangannya ke dalam air, lalu menyela-nyela pangkal rambut kepalanya
dengan kedua telapak tangannya itu kemudian membersihkan kepalanya dan kedua
telinganya tiga kali dengan tiga cidukan.
HR
At-TIrmidzi Menyela pangkal rambut hanya khusus bagi laki-laki. Bagi perempuan, cukup dengan
mengguyurkan pada kepalanya tiga kali guyuran, dan menggosoknya, tapi jangan
mengurai membuka rambutnya yang dikepang, karena ada hadist yand diriwayatkan
oleh At-Tirmidzi dari Ummu Salamah yang bertanya kepada Rasulullah, Aku
bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat
jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub (mandi besar)? Maka Rasulullah
menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu tiga
kali guyuran.
Mengguyur tubuhnya yang
sebelah kanan dengan air, membersihkannya dari atas sampai ke bawah, kemudian
bagian yang kiri seperti itu juga berturut-turut sambil membersihkan
bagian-bagian yang tersembunyi pusar, bawah ketiak, lutut, dan lainnya, dan
diriwatkan Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa
aalihi wasallam telah bersabda:
Barangsiapa
yang meningggalkan bagian tubuh yang harus dialiri air dalam mandi janabatwalaupun satu
rambut untuk tidak dibasuh dengan air mandi itu, maka akan diperlakukan
kepadanya demikian dan demikian dari api neraka “. HR. Abu Dawud
Demikianlah
Ulsan Hasbi Htc Mengenai Mandi
Wajib, semoga artikel tata cara mandi wajib yang benar cara Mandi bersih
diatas adalah cara mandi wajib menurut islam, bisa bermanfaat
bagi wanita dan pria yang Ingin lebih tahu mengenai Mandi wajib. Wassalam
No comments: